Diceritakan, seseorang bilang
bahwa “Pelacur di Arab itu memakai cadar dan hijab”

Buya Hamka ini tak memberi
jawaban dengan lugas, ia menjawab,
“Oh ya? Saya barusan dari
Los Angeles dan New York, Masya Allah, ternyata disana tidak ada pelacur,”
jawab Buya..
“Ah mana mungkin Buya, di
Mekkah saja ada kok. Apalagi di Amerika, pasti banyak lagi,” kata seseorang
tadi.
Maka kata Buya Hamka, “Kita
ini memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.”
Meskipun kita ke Mekkah,
tetapi jika yang diburu oleh hati adalah hal-hal yang buruk, maka Syaitan dari
golongan jin dan manusia akan berusaha membantu kita untuk mendapatkannya.
“Tetapi sebaliknya, sejauh
perjalanan ke New York, Los Angeles, bila yang dicari adalah kebajikan dan
kebaikan, maka segala kejelekan akan enggan dan bersembunyi” tutupnya.
--------------------
Dari Redaksi:
Seringkali ada ungkapan,
Anda tidak menemukan ajaran Islam di Arab, tetapi akan menemukannya di Jepang,
Singapura, Perancis. Ungkapan ini tidak sepenuhnya salah juga tidak sepenuhnya
benar.
Jika ajaran kebaikan tentang
kejujuran, kedisiplinan, kebersihan bisa ditemukan di Jepang, Singapura atau
Perancis. Bukan berarti hal demikian tidak ditemukan di Negara Arab dan
mayoritas Muslim.
Terkadang tanpa sadar, kita
menjadi bagian yang menyebarkan pesimisme dan rasa minder di kalangan umat
Islam dengan menceritakan potret buruk tentang umat Islam. Mari kita mulai
berubah, menebarkan kabar kebaikan dan optimism tentang Islam dan umat Islam. [r]
Telah Terbit buku baru tentang Buya HAMKA
Buya
Hamka, Ulama Umat Teladan Rakyat
Penulis : Yusuf Maulana
Halaman : 352
Dimensi : 15,5x24 cm
Berat : 365 gr
Tahun : 2018
ISBN : 978-602-7820-94-4
Kategori : Biografi
Harga : 80.000 (diskon 20%)
Bayar : Rp 64.000,-
Sinopsis :
Hamka
bocah begitu bengal hingga harus dididik keras oleh keluarganya?
Hamka
remaja mudah jatuh hati pada wanita yang ditemuinya?
Hamka
berkenan jadi "penjilat" pada masa pendudukan Jepang?
Hamka
berseteru dengan Sukarno, kawan lama sekaligus anak angkat ayahnya?
Hamka
dipenjarakan gara-gara laporan mahasiswanya?
Hamka
mendukung kenduri kematian dan berkenan dibaiat masuk tarekat?
Hamka
miliki adik yang berbeda iman?
Hamka, alias Haji Abdul Mali
Karim Amrullah. Namanya masih menjejak kuat di sanubari umat Islam yang membaca
karya-karyanya atau menyimak rekaman ceramah-ceramahnya. Walau ada saja
orang-orang yang bersungut pada kiprahnya, namanya tetap harum dikenang. Di
antara bentangan perjalanan hidupnya, ada banyak kisah yang terluputkan atau
jarang diperbincangkan. Di sisi lain, tidaklah sunyi nama Hamka muncul dalam
kisah-kisah yang diragukan akurasi
kebenarannya. Buku ini jawaban berhujah lagi memikat untuk ketidaktahuan dan
kedustaan yang berseliweran seputar hidup Hamka, sang ulama umat teladan
rakyat.
Untuk informasi lengkap atau
pemesanan silakan via WA ke 085-743-141-977
Atau klik menu chat whatsapp berikut
