Jateng - Negosiasi Redaksi
Tabloid Cermin dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM
Jawa Tengah sukses. Dikdasmen sepakat berlangganan Tabloid Cemin untuk seluruh
SMA dan SMK Muhammadiyah se-Jateng.
Kesepakatakan tercapai
setelah Tim Redaksi Tabloid Cermin mengadakan pertemuan dengan Kepala Dikdasmen
Iwan Junaedi di Kantor Dikdasmen yang bertempat di Kantor PWM Jateng Lantai 2,
Selasa (17/07) lalu. Didampingi seluruh stafnya Junaedi menyambut redaksi dengan
ramah.
Pertemuan yang berlangsung
sekitar pukul 18.30 tersebut menghasilkan empat keputusan. Pertama, pengadaan
rubrik khusus untuk Dikdasmen di Tabloid Cermin 1-2 halaman sebagai konpensasi
berlangganan. Kedua, penyediaan jurnalis khusus yang bertugas mengkordiner
rubrik khusus tersebut. Ketiga, Sekolah Muhammadiyah se-Jateng dapat
menngirimkan berita kegiatan untuk dimuat di Tabloid Cermin. Keempat, dengan
tiga kesepakatan tersebur, Dikdasmen sanggup berlangganan Tabloid Cermin untuk
seluruh SMK dan SMA se-Jateng.
Baca Juga : iGrow, Solusi Bertani Tanpa Memiliki Lahan
“Kita beharap kerja sama ini
berlangsung baik dan saling memberikan dampak positif,” kata Pimpinan Redaksi
Cermin Badrun Nuri.
Badrun mengatakan, Tabloid
Cermin sebagai media cetak satu-satunya PWM Jateng akan menjadi wadah yang siap
menampung program kegiatan dan informasi penting terkait Muhammadiyah,
khususnya di Jawa Tengah.
“Kesiapan kami dibuktikan
dengan MOu ini. Selanjutnya kami akan berusaha bersinergi dengan Majelis dan
lembaga lainnya,” ucap Badrun.
Baca Juga : HAMKA, Sosok yang Mengajarkan Kesederhanaan
Ketua Dikdasmen Iwan menyampaikan,
selama ini sekolah-sekolah sering diberitakan dan mengiklan di Tabloid Cermin.
Hanya saja belum terkoordinir baik oleh Dikdasmen. Karena itu, Iwan berharap,
ke depan Majelis Dikdasmen PWM Jateng dan Tabloid Cermin saling bersinergi.
Sehingga diperlukan penataan dan manajemen yang rapi.
“Dikdasmen sering mengadakan
kegiatan namun sejauh ini belum terpublis secara baik. Dengan MoU ini kegiatan
Dikdasmen di daerah-daerah bisa terpublis secara optimal karena Majelis
Dikdasmen tidak ada Humas,” katanya. Reporter
: Ilyas Editor
: M. Arifin
Sumber: tabloidcermin.com