Igrow merupakan sebuah
platform yang dikembangkan untuk petani lokal yang memiliki lahan namun belum
diberdayakan. Meskipun kini, program serupa tampaknya juga diadopsi di negara
lain.
Platform ini cocok untuk
kaum milenial beneran, karena memanfaatkan teknologi informasi dalam pola
kerjasamanya. Saya sendiri tertarik mencermati Igrow karena satu di antara misi
mereka ialah menjaga kesehatan lingkungan. Setiap pohon yang kita tanam akan
dikalkulasi kemampuannya memproduksi oksigen (O2) dan mengurangi karbon
dioksida (CO2).
Igrow pertama kali
dikenalkan oleh pakar pertanian berbasis Al Quran, Ir. Muhaimin Iqbal, dan
menurut laman resmi Igrow, sampai saat ini telah berhasil menyerap 2200 tenaga
kerja petani dan menggarap lebih dari 1197 hektar lahan.
Hasil panen utamanya beruapa
kacang tanah berkualitas baik sejumlah 500 ton dan komoditas buah semisal
pisang, jambu, durian, kelengkeng dan lainnya. Secara ringkas Igrow
mensinergikan tiga potensi utama yakni
petani, pemilik lahan, dan investor penanaman.
Secara lengkap di situs
Igrow mengulas bahwa di Indonesia banyak lahan tidak berfungsi optimal.
Sementara kebutuhan pangan dan produk pertanian terus meningkat. Riset yang
dilakukan PBB menemukan idealnya lahan pertanian harus meningkat dua kali lipas
dalam 40 tahun ke depan untuk memenuhi pangan dunia. Kebutuhan pangan meningkat
70% karena laju pertumbuhan penduduk diprediksi mencapai 2,3 milyar pada 2050.
iGrow membuat model
pertanian yang scalable dan efisien. iGrow mensinergikan petani, pemilik tanah,
investor penanaman, dan pembeli untuk bersama-sama melakukan penanaman. Melalui
iGrow kita dibantu untuk memilihkan komoditas yang berkualitas dan diminati
pasar. Sehingga para investor dan petani tinggal mengaplikasikannya.
Kaum milenial dan kaum urban
pun bisa memiliki tanaman tanpa harus terkotori oleh lumpur atau memikirkan
serangan hama. iGrow semisal memberikan pengalaman bermain game
‘Farmville’.
iGrow tidak semata mengejar
sisi komersial, melainkan juga terdapat sisi sosial dan lingkungan. Turut
menjaga kelestarian bumi. Meskipun juika dihitung keuntungan material untuk
para penanam modal juga tidak la kecil. Bahkan melebihi bunga bank, dan yang
jelas insyaAllah lebih menenteramkan.
Secara legalitas, iGrow
terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Anda tertarik? Silakan bisa
membaca keterangan selengkapnya klik iGrow Asia