Oleh: Tarkum, SHI, M.Pd
Wadir Litbang & Tarbiyah
MBS Purwokerto
Karanglewas - Bertempat di
SMP Muhammadiyah 2 Karanglewas, Banyumas Kepala SMP dan MTs Muhammadiyah
se-Kabupaten Banyumas mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Rutin, Rabu, (19/6/2019).
Acara ini terselenggara berkat kepiwaian pengurus Paguyuban Kepala Sekolah
Muhammadiyah Tingkat SLTP yang dikomandani Hj. Siti Ngatiatun, S.Pd.
Mengawali sambutannya, Endah
selaku tuan rumah berharap momentum seperti ini bisa menyegarkan hati dan jiwa
para Kepala Sekolah sehingga sekolah yang dipimpin bisa maju dan berkembang. “Kegiatan
semacam ini perlu untuk membangun sinergitas kerja, kebersamaan pola pikir dan
aksi bersama untuk memajukan sekolah Muhammadiyah, serta menyemai semangat totalitas,”
tegas Endah.
Acara rutinan tersebut
dihadiri oleh Ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Daerah Banyumas,
Drs.H.Warmanto, M.Pd. Ia memberikan pengarahan akan pentingnya sebuah
kesungguhan dan kebukatan tekad secara total para kepala sekolah untuk memajukan
institusi yang dipimpin, karena Kepala Sekolah adalah orang pilihan yang telah
diberi mandat mulia oleh PDM Banyumas untuk selalu memberikan kontribusi dan
warna yang selalu dinamis untuk sekolahnya, ungkap sosok yang akrab dipanggil
Pak War.
Seusai sholat dhuhur berjamaah
dan makan siang dilanjutkan diskusi kecil yang mencuatkan sebuah progres untuk
kemajuan sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Banyumas terutama tingkat SLTP (SMP
dan MTS). Menurut Drs.H.M.Djohar, M.Pd selaku kepala SMP MBS Zam-zam Cilongok, kemajuan
dan perkembangan serta perubahan suatu sekolah tidak selalu tergantung pada
Yayasan Muhammadiyah yang membawahi sekolah-sekolah, melainkan sangat
ditentukan oleh kinerja kepala sekolah dan guru di sekolah tersebut.
“Siapapun pengurus Yayasan,
baik yang bernaung langsung di bawah Majelis Dikdasmen daerah maupun Dikdasmen
tingkat PCM, kalau Kepala Sekolah dan Guru tidak memiliki komitmen, loyalitas
serta disiplin dalam bidang pendidikan, maka mustahil suatu sekolah akan dapat
maju dan berkembang,” ungkap Djohar.
Oleh karena itu, Majelis Dikdasmen
sebagai perpanjangan tangan dari PDM atau PCM harus mengawal secara totalitas
mandat yang diberikan pimpinan di atasnya dan mampu memberikan corak dan
masukan kepada kepala sekolah secara kontinyu serta pembinanan rutin kepada
para guru untuk senantiasa berjuang untuk membantu kepala sekolah dalam
membangun kemajuan sekolah, tegas Djohar yang juga sebagai Sekretaris PDM
Banyumas.
Ungkapan Sekretaris PDM
Banyumas tersebut kemudian dikuatkan oleh Kepala SMP Muhammadiyah Kedungbanteng
dan SMP MBS Purwokerto,Tarkum, SHI., M.Pd. Ia menegaskan bahwa sesungguhnya
"Maju mundurnya sekolah sangat ditentukan sejauh mana Kepala Sekolah dan
Guru dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya," Hal ini dikarenakan
tanggungjawab seluruh proses pendidikan ini berada di tingkat mikro, artinya
jelas Tarkum, proses belajar mengajar akan dapat terlaksana dan berjalan dengan
baik sangat tergantung dari guru yang dapat membangun kultur dan membentuk
karakter anak bukan sekedar mengajar saja,itulah hakikatnya seorang pendidik..
Sekolah mundur atau maju
amat tergantung pada semangat memajukan dari stakeholder yang ada (Kepala
Sekolah, Guru, Majelis Dikdasmen, Pengurus Muhammadiyah dan siswa itu sendiri)
secara totalitas. Semangat untuk bangkit harus ada dan senantaisa bersemi dalam
jiawa dan pikiran para stakeholder tersebut, tegas tarkum. Menurutnya, untuk
sukses perlu kerja keras dengan lima kunci yakni sukses semangat, kerja keras,
kebersamaan, improviasasi dalam pembelajaran dan sosialisasi program sekolah
dan bisa membuat mapping yang jelas dan terukur, sehingga kelak sekolah
tersebut bisa menjadi primodona dan menjadipilihan utama bagi masyarakat karena
program yang ditawarkan laksana menu terhidang sesuai selera dan selalu update
ikuti perkembangan zaman yang silih berganti.
Para kepala sekolah dari
yang muda hingga yang tua sepakat membangun kemitraan demi kemajuan bersama SMP
dan MTs Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Banyumas. Ketua Paguyuban,Ibu Atun
amat menyayangkan,pertemuan yang amat sakral dan pentingnya belum bisa dihadiri
100% oleh semua kepala sekolah yang ada karena letak geografis dan kendala
lainnya. Beliau berharap pada pertemuan yang akan datang yang insya Allah akan
diadakan di kampus MBS Purwokerto dapat dihadiri oleh seluruh Kepala SMP dan
MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Banyumas. [r]