Ketika ingin meningkatkan
kualitas tesis maka hal yang diperlukan adalah mempersiapkannya dengan banyak
membaca jurnal terkait. Tapi terkadang momok yang harus dihadapi adalah
keterbatasan kemampuan Bahasa Inggris dalam memahami jurnal internasional. Dr.
Nuryakin M.M yang merupakan dosen Program Studi Magister Manajemen Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta memaparkan pengalamannya tentang menulis tesis di depan
mahasiswa Pascasarjana UMY dalam acara seminar Iqra (Increasing your Thesis
Quality through Reading Ability) di Ruang Amphiteather Lantai Gedung
Pascasarjana Kampus Terpadu UMY, Selasa (25/6).
Nuryakin meyakinkan peserta
agar mereka tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan Bahasa Inggris yang masih
kurang ketika diharuskan untuk memahami jurnal internasional. Karena menurutnya
untuk memahami sebuah jurnal tidak perlu semuanya dipahami dan dibaca secara
teliti.
“Saya selalu berpesan kepada
mahasiswa saya bahwa tidak perlu membaca keseluruhan artikel/jurnal, cukup
dengan judul dan abstraknya saja. Tapi ketika ingin mensitasi jurnal atau
artikel ke dalam tulisan kita, jadi mencari bagian yang memang ingin dimasukkan
untuk mendukung literature review,” ungkap Nuryakin di acara seminar yang
diselenggarakan Perpustakaan UMY tersebut.
Lebih lanjut Nuryakin
menjelaskan apabila menulis sebuah tesis tidak perlu dengan banyak menambah
embel-embel, namun langsung saja kepada intinya. “Jadi bapak ibu sekalian,
kalau menulis misalnya latar belakang, tidak perlu ditambah-tambahi atau
muter-muter lebih dulu. Langsung saja kepada intinya atau ‘To the Point’.
Karena jika kita merujuk ke jurnal internasional, mereka kebanyakan langsung
kepada poin yang menjadi pembahasan dengan menulis empat sampai enam paragraf
saja. Kalau jurnal kebanyakan halaman dan ingin mendapat indeks scopus perlu
proof read yang tidak murah,” tambahnya.
Baca Juga : Buku, Buya HAMKA, Ulamat Umat Teladan Rakyat
Kemudian ketika membicarakan
bagaimana cara memulai sebuah tesis dan mencari judul yang ingin kita ajukan,
mahasiswa perlu memahami dan menerapkan beberapa hal. “Menulis tesis juga perlu
persiapan yang cermat yakni dengan mencari referensi terbaru demi menunjang
penelitian bapak ibu sekalian. Kemudian hal yang terpenting adalah dengan
memahami masalah penelitian, tujuan penelitian, model penelitian, dan hasilnya,”
ujarnya.
Dalam sesi penutup Novy
Diana Fauzie, SS., MA sebagai Kepala Urusan Sistem Informasi dan Manajemen
Pengetahuan UPT Perpustakaan UMY yang menjadi moderator dalam acara Iqra ini
menuturkan sebuah quote menarik ‘Kalau kita mau menulis yang bagus, sesuatu
yang dibaca juga harus bagus. Apa yang kita baca akan menentukan bagaimana kita
menulis’. (Hbb)
Sumber: umy.ac.id