Tari Ratoh Jaroe
maerupakan tarian daerah asal Aceh dengan kreasi gabungan, tarian ini dimainkan
oleh penari perempuan berjumlah genap. Gerakan pada tari Ratoh Jaroe merupakan
unsur kebersamaan, kekompakan, dan mengangkat dari tarian-tarian yang ada di Aceh seperti tarian Ratep Meuseukat,
Likok Pulo, Rapai Geleng, Ratoh Duk, Ratoh Dong, dan lainnya.
Lestarikan Budaya Indonesia, UHAMKA FAI Gelar Lomba RAJOFEST 6 |
Tari Ratoh Jaroe
dinilai sebagai simbol selamat datang dan juga menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang ramah. Tari Ratoh Jaroe ini juga terpilih
sebagai tarian pembuka Asian Games.
Untuk menjadi bagian
dalam melestarikan budaya Indonesia Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) menyelenggarakan RAJOFEST 6 dengan tema
“Tajaga Ngon Tapeulestari Budaya Aceh Dengon Ratoh Jaroe Festival”.
RAJOFEST 6 ini
merupakan lomba tari Ratoeh Jaroe yang rutin dilaksanakan oleg FAI UHAMKA dan
tahun ini merupakan RAJOFEST yang ke enam kalinya.
RAJOFEST
dilaksanakan pada Sabtu, 20 April 2019 di Aula lt. 4 Kampus UHAMKA Limau,
Kebayoran Baru dengan diikuti oleh 33 peserta lomba dengan berbagai tingkat
yaitu tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
perguruan tinggi. Tidak hanya penampilan dari peserta lomba pada acara ini juga
memberikan penampilan special dari Paling Sabi.
Lomba Tari Ratoh
Jaroe ini dijuarai oleh FKIP UHAMKA sebagai juara 1 tingkat universitas di
susul oleh UNTIRTA, dan UIN. Untuk tingkat SMA juara 1 diraih oleh SMAN 107
Jakarta, diikuti oleh SMA 3 Tangsel, dan SMA Permata Insani. Sedangkan untuk
tingkat SMP juara 1 diraih oleh SMP
Sinar Cendikia, diikuti oleh SMP Amalia, dan SMP 1 Tangerang.
Dekan Fakultas Agama
Islam Fitriliza MA mengungkapkan “Tari asal Aceh merupakan kreasi gabungan
tarian yang dimainkan oleh penari perempuan berjumlah genap. Gerakan tari Ratoh
Jaroe mengandung unsur kebersamaan dan kekompakan,” ungkap Fitriliza.
Sumber:
uhamka.ac.id