Timor Tengah Selatan - Majelis
Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah mencanangkan
Gerakan Tutup Bumi di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin
(6/11/2017). Gerakan Tutup Bumi ini ditandai dengan penanaman 800 pohon di
lahan wakaf milik Panti Asuhan Muhammadiyah Mnelabesa.
Dijelaskan Ketua MPM PP
Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, Gerakan Tutup Bumi Hijau Lestari ini merupakan
salah satu bentuk kepedulian Muhammadiyah dalam melestarikan alam. Bibit pohon
yang ditanam yaitu mahoni, trembesi, flamboyan dan mangga. “ Ini sekaligus
sebagai upaya dalam mengatasi kekeringan yang terjadi di Desa Tli’u,” kata
Yamin.
Gerakan Tutup Bumi Hijau
Lestari ini dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Dalam sambutannya, Haedar berharap kegiatan tanam 800 bibit pohon ini dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, khususnya dalam mengatasi
persoalan kekeringan di Timor Tengah Selatan.
Masalah kekeringan menjadi
persoalan serius bagi masyarakat Desa Tli’u, Amanuban Timur, Timor Tengah
Selatan, NTT. Intensitas curah hujan yang relatif rendah serta kondisi alam
yang tidak memadai membuat kekeringan di kawasan tersebut.
Saat ini, warga harus
melakukan pengeboran sedalam 200 meter untuk mendapatkan air. Pada musim
kemarau, sumur tersebut mengalami kekeringan. Sehingga masyarakat setempat
harus mencari air bersih di sumber mata air yang jaraknya sekitar tujuh
kilometer. (Abdul Karim)
Sumber:
mpm.muhammadiyah.or.id