Sleman - Universitas Ahmad
Dahlan (UAD) membuka Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RSUAD) yang terletak
di Jalan Cendelaras Raya, Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta, Ahad (12/2).
“Ini merupakan upaya UAD
untuk memperkuat amanah Mukhtamar Muhammadiyah di Makassar. Di mana kita harus
mengembangkan berbagai bentuk amal usaha, salah satunya melalui bidang
kesehatan,” tutur Rektor UAD, Kasiarno di halaman RSUAD, Ahad.
Menurutnya, RSUAD dapat
menjadi arena pengembangan ilmu praktis dari universitas. Sebab saat ini UAD
telah memiliki beberapa departemen keilmuan yang berkaitan dengan kajian
kesehatan di antaranya farmasi dan ilmu kesehatan.
Sebelum diresmikan sebagai
RSUAD, rumah sakit yang memiliki bangunan seluas 3.000 meter persegi itu
merupakan RS Holistika Medika. Namun diakuisisi oleh UAD sejak akhir tahun
lalu. “Namun proses akuisisi ini sangat singkat. Hanya membutuhkan waktu 20
menit dengan transaksi Rp 24 miliar,” kata Ketua Tim Akuisisi RSUAD, Safar
Nasir.
Ia mengatakan, kemudahan
dalam proses pemindahtanganan tersebut dilatarbelakangi oleh visi yang sama
antara UAD dan PT Nurinsani. Di mana keduanya sama-sama ingin memberi manfaat
yang besar bagi umat. Selain itu, hal
tersebut membuktikan bahwa PT Nurinsani memiliki kepercayaan yang tinggi kepada
bagian organisasi Muhammadiyah, terutama untuk pengembangan bidang kesehatan.
Adapun saat ini RSUAD memiliki kapasitas 53 tempat tidur dan terhubung dengan
BPJS. Selain itu, rumah sakit ini pun dilengkapi oleh berbagai faslitias
pelayanan, seperti IGD, Klinik Gigi dan Mulut, Klinik Penyakit Dalam, dan
Klinik Saraf.
“Jumlah tenaga medis kami
sekarang 90 orang. Terdiri dari dokter, perawat, labolatoran, petugas farmasi,
dan sebagainya,” kata pria yang juga merupakan Wakil Rektor II UAD itu
menjelaskan. Ke depannya pihak pengelola, berencana untuk meningkatkan status
RSUAD menjadi rumah sakit tipe C dan smart heatlh.
Ketua Umum PP Muhammadiyah,
Haedar Nasir menyambut baik peresmian RSUAD. Keberadaan rumah sakit tersebut
akan memperkuat amal usaha Muhammadiyah yang sudah ada.
Ia berharap, RSUAD bisa
beroperasi sesuai dengan taglinenya, yaitu menolong dengan ramah. “Ini
merupakan bentuk ekspansi amaliah UAD. Semoga ke depannya RSUAD bisa
benar-benar menolong dengan ramah. Karena saat ini banyak juga yang menolong
tapi tidak ramah,” ujar Haedar.
Sumber : republika.co.id