Saat ini perguruan tinggi
memacu lembaganya untuk meningkatkan kualitas baik sarana, prasarana maupun
sumberdaya manusianya. Upaya tersebut sebagai jawaban atas perkembangan zaman
saat ini. Berbagai cara dilakukan dalam bingkai tri darma perguruan tinggi: pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Tiga aspek tersebut adalah bagian dari indicator sebuah perguruan
tinggi. Dalam rangka hal tersebut UM Pontianak melakukan Kegiatan kaji banding,
nota kesepahaman, termasuk visiting professor. Hal ini sesuai dengan visi UM
Pontianak yaitu “Menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan iptek, seni
dan sumber daya manusia untuk pemberdayaan masyarakat berdasarkan nilai-nilai
ke-Islaman”.
Adapun tujuan kegiatan ini
adalah memantapkan strategi pengelolaan dan pengembangaan perguruan tinggi menuju universitas bertaraf
internasional. Narasumber kegiatan ini adalah Prof. Datuk Mohd Yusof Kasim.
Beliau adalah deputy director general of the department of higher education
ministry of education Malaysia. Peserta yang hadir adalah semua dosen yang ada
di lingkungan UM Pontianak. Sedangkan
pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di aula lantai 3 UM Pontianak.
Dalam sambutannya rektor UM
Pontianak mengatakan bahwa “kegiatan ini semata membuka wacana dan meyerap
pengalaman Prof. Datuk Mohd Yusof Kasim sebagai dosen, peneliti, dan saat ini
sebagai deputy director general of the department of higher education ministry
of education Malaysia. Tentu keilmuan dan pengalamannya yang kaya”
Sementara Prof. Datuk Mohd
Yusof Kasim lebih menitikberatkan pada aspek strategi pengembangan pendidikan,
networking, role dan peranan manajemen pengelolaan pendidikan. Lebih lanjut beliau
memaparkan terkait pengalaman, manajemen penelitian, pembangan perguruan
perguruan tinggi, sebagai dosen di Universitas Kebangsaan Malaysia. Sebagai
mantan rector pada perguruan tinggi swasta di Malaysia, beliau menambahkan
bagaimana sebuah perguruan tinggi mempunyai strategi, structure, system, style,
staff, skill dan share value. Perguruan tinggi setidaknya mempunyai sumberdaya
yang berkualitas dengan kepakarannya yang dikenal masyarakat luas. Setidaknya
dengan hal tersebut kualitas pendidikan sebuah perguruan tinggi akan terlihat,”
jelasnya
Strategi pengelolaan
perguruan tinggi menjadi role. Ini digunakan untuk membangun kerjasama dengan
industry, stakeholder, alumni dan dosen. Setelah itu fokuslah pada aspek
pengembangan menuju universitas bertaraf internasional.
Sumber: unmuhpnk.ac.id