Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) terus berkiprah dengan kegiatan-kegiatan yang bukan hanya
melibatkan mitra nasional melainkan juga para mitra internasional. Sebagai
perguruan tinggi yang berorientasi pada kampus internasional maka UMS juga
terus bermitra dengan perguruan-perguruan tinggi luar negerai guna terlibat
dalam kegiatan bersama.
Seperti yang berlangsung
dalam penyelenggaraan kegiatan Edu-Cultural Fair 2019. Kegiatan yang diinisiasi
oleh Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) ini dilaksanakan selama 2
hari, Senin – Selasa (24-25/6/2019) di Gedung Induk Siti Walidah UMS dengan
melibatkan partisipasi dari 6 perguruan tinggu dari sejumlah negara.
“UMS bukan hanya dikenal
sebagai perguruan tinggi swasta terbaik nasional, melainkan juga berkiprah dan
dikenal di luar negeri. Karena itulah salah satu usahanya terus mengembangkan
program dan kerjasama antar universitas antar Negara. Seperti kegiatan Edu
Cultural Fair 2019 ini,” ungkap Kepada Bidang Program Internasional BKUI, Hepy
Adityarini, Ph.D, Selasa (25/6/2019).
Baca Juga : Di Arab Ada Pelacur Berhijab, Ini Jawaban HAMKA
Ia mengungkapkan, BKUI
sendiri memiliki misi untuk mengangkat reputasi UMS di dunia internasional.
Sehingga dalam kegiatan tersebut BKUI ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa
UMS telah memiliki banyak mitra dari luar negeri.
“Kami banyak memiliki mitra
universitas dari luar negeri, jadi kami ingin menunjukkan kepada khalayak umum
bahwa UMS itu sudah melakukan internasionalisasi perguruan tinggi. Memang
sepertinya belum banyak yang mengetahui program-program apa saja yang kita tawarkan
kepada masyarakat,” ungkapnya.
Edu-Cultural Fair 2019 ini
diikuti oleh 6 universitas mitra, diantaranya Dong-a University, Youngsan
University, Queensland University of Technology, Universiti Tun Hussein Onn
Malaysia, University of Leeds, dan Universiti Putra Malaysia. Selain
menampilkan pengenalan dari universitas mitra tersebut, pada hari pertama
kegiatan ini menyajikan pertunjukan seni yang dilakukan oleh mahasiswa asing
yang belajar di UMS. Selanjutnya pada hari kedua diadakan International Food Festival
yang dapat diikuti oleh umum secara gratis. Dalam International Food Festival
semua yang hadir dapat mencicipi makanan dari luar negeri yang dipertunjukkan
di acara itu.
Hepy Adityarini yang juga
Ketua Panitia Edu Cultural Fair 2019 UMS ini menambahkan bahwa isi dalam acara
tersebut untuk memperkenalkan budaya asing kepada masyarakat dan menciptakan
rasa toleransi antar budaya. Terlebih UMS memiliki sekitar 100 mahasiswa asing
yang terdiri dari Thailand, Palestina, Jordan, Zimbabwe, Uganda, Sudan, Rusia,
Tiongkok, Meksiko, Madagaskar, dan lain sebagainya.
“Akan lebih baik kalau kita
ini bisa memperkenalkan budaya asing kepada masyarakat lokal. Selain itu juga
untuk memupuk rasa toleransi, respect kepada kebudayaan asing, dan juga supaya
mahasiswa asing yang ada disini itu merasa bahwa UMS itu memang betul-betul
ngopeni mereka,” jelasnya.
Dari kegiatan ini Hepy
berharap agar Edu-Cultural Fair tidak hanya diselenggarakan sekali saja, namun
dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. “Kedepannya kalau bisa bisa diadakan
rutin, diadakan setiap tahunnya dan mengundang peserta yang lebih banyak lagi,”
harapnya.
Sejauh ini, UMS telah
memiliki 10 kelas internasional yang terdapat dalam beberapa program studi,
yaitu Prodi Teknik Sipil, Prodi Mesin, Prodi Kimia, Prodi Elektro, Prodi
Informatika, Prodi Komunikasi, Prodi
Keperawatan, Prodi Pendidikan Agama Islam (pembelajaran melalui Bahasa
Arab), Prodi Manajemen, dan Prodi Akuntansi.
Program internasional yang
terdapat dalam 10 prodi tersebut tidak hanya berupa pembelajaran melalui bahasa
asing, namun mereka juga dapat memilih untuk penjurusan Double Degree atau
tetap berada di kelas internasional dan mengikuti program student exchange.
Melalui kelas internasional
diharapkan mahasiswa memiliki international experience. Supaya hal itu dapat
tercapai maka perlu menggandeng universitas mitra. Sehingga antara UMS dan
kampus mitra yang mengadakan kerjasama dapat sama-sama memperoleh manfaat atau
keuntungan. (Khairul)
Sumber: ums.ac.id