Malang - Ada banyak sebab di balik
kesuksesan setiap orang. Seperti cerita yang dialami tim debat Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), yang mengaku banyak menang di medan laga tersebab
‘Faktor X’. Belum genap paruh tahun 2019, tim debat hasil kolaborasi mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Hukum UMM ini sukses mencatatkan skor
terbaiknya di empat event debat level nasional.
Yang terbaru, tim komposisi
Wildan Arif (Prodi Ilmu Hukum angkatan 2016), Ana Fauzia (Prodi Ilmu Hukum
angkatan 2018), dan Muhammad Fitrah Ashary Bangun (Prodi Manajemen angkatan
2017) memenangi ajang Debat Competition for University (ECOFU) Universitas
Katolik Darma Cendika, Surabaya, 29 Juni 2019 lalu. Mereka berhasil menduduki
posisi runner up, menyisihkan banyak pesaing lainnya.
“Setiap kali kita mau lomba,
kita bakal nentukan nazar bahwa lima puluh persen hadiah kami kasih ke orang
yang tidak mampu,” ungkap Wildan Arif selaku ketua kelompok bernama UMMI Team
ini. Inisiatif ini mereka lakukan untuk turut membagikan kebahagiaan. Bagi
mereka, kesulitan yang berbuah kemenangan juga harus ditularkan kepada mereka
yang kurang mampu. Praktik ini sakaligus sarana berdakwah.
Selain menunaikan nazar,
faktor dominan yang menjadi kunci kesuksesan tim yang lahir dari warung kopi
ini yakni menjalankan ibadah dan doa orang tua. “Meski kita banyak membaca dan
berlatih, jika tak melakoni ritual keduanya terlebih dulu, saat menjalani
perlombaan merasa ada sesuatu yang kurang dan tidak maksimal,” kata Fitrah
menyambung ucapan Wildan saat diwawancara Senin, (1/7) siang.
Ada cerita unik juga pada
pemberian nama kelompok ini. Mereka menamai kelompok, yang makin lengkap dengan
hadirnya si junior Ana Fauzia, dengan sebutan UMMI Team. “Suatu waktu kami
bertiga menelepon ibu kami masing-masing. Tak disangka, panggilan kami untuk
ibu kami adalah Ummi. Terciptalah nama tim ini,” kisah Fitrah. UMMI kemudian
diakronimkan dari asal frase “UMM Indonesia”.
Baca Juga : MPS PWM DIY Peduli Lansia
Mengaku tak ada persiapan
matang, perkawinan disiplin ilmu Hukum dan Ekonomi yang sudah teruji di banyak
event nasional membuat mereka percaya diri. Terlebih tema yang ditetapkan
panitia bertajuk, “Perekonomian Indonesia yang Berorientasi pada Infrastruktur”
menjadi tema khusus Ekonomi yang juga dimenangkan di empat ajang lomba
sebelumnya. “Pagi jelang lomba, kami sempat ketiduran,” ceritanya.
UMMI Team berhasil menang
dengan skor tipis di bawah Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB memperoleh 1222
poin, sementara UMM 1212 poin. Peringkat ketiga diraih STIE Perbanas dengan
perolehan skor 1194, disusul di peringkat keempat dengan skor 1190 IAIN
Salatiga Yogyakarta. Ke depan mereka berencana menjajal debat berbahasa Inggris
di kompetisi tingkat nasional dalam waktu dekat. (can)
Sumber : umm.ac.id